Wednesday, February 20, 2019

CAFE JADI MINAT USAHA ANAK MUDA


‘Nongkrong’ berjam-jam di café  sudah menjadi kebiasaan anak muda saat ini. Fenomena ini tentunya memberikan peluang usaha baru yaitu membuka café yang dapat ditempati sebagai tempat ‘nongkrong’ tersebut. Hal ini menarik minat entrepreneur muda untuk membuka usaha café.

Bisnis membuka café ini terus mengalami perkembangan signifikan, terutama di kota-kota besar. Saat ini tercatat sudah ada lebih dari 10.000 café  yang ada di Indonesia. Selain menjadi tempat ‘nongkrong’, café yang nyaman juga biasa dijadikan tempat rapat bagi pengusaha. Hal ini menjadikan bisnis café sebagai bisnis yang dapat menguntungkan.

Seiring pula dengan perkembangan anak muda yang menjadi entrepreneur, usaha café ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi mereka. Sebut saja beberapa pendiri café ini, WINC Collaborative Space & Café, Rick Fernando yang berusia 27 tahun, atau Kafe Markobar milik anak presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang mendirikan café tersebut saat berusia 20-an.

Perkembangan usaha café ini diprediksi akan terus meningkat karena kebiasaan ‘nongkrong’ anak muda saat ini seolah sudah menjadi lifestyle. Duduk berjam-jam untuk sekedar berbincang dengan teman, mahasiswa yang mengerjakan tugas, bahkan sebagai tempat rapat adalah hal yang lumrah yang dapat ditemukan di café hampir setiap harinya.

Lalu, mengapa café saat ini banyak didirikan oleh anak muda?

Melihat perubahan gaya hidup tersebut, tentunya dibutuhkan tempat yang nyaman untuk membuat orang betah duduk berjam-jam di situ. Desain interior yang nyaman serta estetik adalah salah satu faktor utama sebuah café banyak dikunjungi. Sesuai juga dengan konsumen yang ada, café yang didirikan harus memiliki nuansa yang cocok dengan anak muda.

Café yang ada saat ini juga akan dirasa kurang pas jika hanya menyediakan makanan atau minuman yang lezat. Biasanya, café menyediakan hal-hal lain seperti, jaringan Wi-Fi, collaborative room yang bisa digunakan untuk rapat atau bekerja, hingga permainan mulai dari permainan papan (board game) hingga permainan anak panah (dart). Hal-hal tersebut dapat dibilang hal yang terkenal di generasi milenial. Tentunya, hal-hal tersebut juga akan lebih mudah dimengerti serta diterapkan oleh anak muda karena mereka lebih paham tentang keinginan konsumen sesama anak muda.

Selain faktor di atas, biasanya café juga tidak jauh-jauh dari kata kopi, rata-rata banyak café yang menjadikan kopi sebagai menu andalan mereka. Kopi yang dibuat juga bukan kopi rumahan biasa, melainkan berbagai jenis kopi seperi espresso, latte, americano, dll yang merupakan kopi dari luar. Kopi jenis tersebut juga baru mulai ‘hits’ di era milenial sehingga sepertinya akan cukup sulit jika orang yang tidak mengalami era tersebut untuk memahami cita rasa maupun minat konsumen yang ada.

Beberapa di atas membuat banyak café yang ada saat ini lebih banyak didirikan oleh anak muda. Anak muda akan lebih mudah untuk menuangkan kreativitas serta pemikiran terhadap nuansa, pelayanan, dan fasilitas café yang cocok terhadap target konsumen yang ada.

Selain itu, dalam setiap usaha yang dibuat, pasti yang diharapkan adalah keuntungan finansial yang didapat. Dari sumber berita yang ada, pada edisi 2013-2018, total pendapatan sektor café diprediksi akan meningkat dari USD 3,4 miliar menjadi USD 4,16 miliar atau setara dengan Rp 5,834 triliun. Hal ini tentunya sangat menggiurkan bagi yang ingin memulai sebuah usaha.

Anak muda juga masih suka untuk meng-explore hal yang menurutnya potensial. Melihat segala perubahan gaya hidup, bisnis café ini memang cukup potensial untuk menghasilkan keuntungan yang berlimpah. Bisnis ini juga dapat dijadikan sebagai bisnis jangka panjang, apalagi jika kita mampu melakukan inovasi terus menerus sehingga semakin menarik minat konsumen, tidak hanya dari anak muda namun dari berbagai kalangan. Jadi, apa kalian tertarik untuk membuka bisnis café ini?

No comments:

Post a Comment

What's your opinion?