Dahulu kala, pahlawan suatu
negara adalah orang yang memperjuangkan kemerdekaan negaranya hingga titik darah
penghabisan. Mereka terjun ke medan perang dengan rasa ingin merdeka dan menang
untuk negaranya. Meninggalkan keluarga demi kejayaan bangsa. Saat negaranya
sudah merdeka, keguguran atau keberhasilan mereka akhirnya dikenang.
Sekarang, banyak negara yang
sudah merdeka dan memiliki kedaulatannya masing-masing. Lantas, siapa yang
layak kita sebut sebagai pahlawan zaman sekarang? Jika kita melihat guru, mereka
adalah pahlawan tanpa tanda jasa karena mereka dengan sabar dan telaten karena
mengajar generasi penerus bangsa agar dapat sukses ke depannya sehingga dapat
menjadi pribadi yang berguna bagi bangsa dan negara pula.
Selain guru, ada salah satu pekerjaan
lagi yang pantas kita sebut pelakunya sebagai pahlawan negara. Mereka adalah
ATLET. Atlet dari berbagai cabang olahraga yang setiap lombanya membawa nama
negaranya. Ketika menang, nama negara mereka juga yang disanjung.
Atlet-atlet tersebut juga berperang.
Mereka berlatih setiap hari untuk dapat memberikan yang terbaik, mereka mengurangi
waktu bersenang-senang mereka agar fisiknya dapat semakin bugar, mereka rela
meninggalkan keluarga mereka untuk berminggu-minggu saat mengikuti turnamen. Saat
berlomba, rasa nasionalisme mereka tidak perlu ditanyakan lagi. Pasti mereka
ingin selalu memberikan yang terbaik dan memberikan kemenangan kepada negaranya.
Tidak ada atlet yang mau kalah
saat bertanding, hanya kadang berbagai faktor membuat mereka bisa kalah. Rasa sedih
dan kecewa pasti mereka rasakan pada diri mereka sendiri. Mereka akan merasa
sebagai pahlawan yang kalah di medan perang. Tak jarang pula, saat mereka kalah
maka negaranya malah mencaci maki mereka; seolah para atlet tersebut tidak
ingin membanggakan negaranya.
Namun, saat menang seluruh negara
bahkan dunia memuja mereka. Mereka dengan bangga menyanyikan lagu Indonesia Raya
pada penyerahan piala atau medali, mereka menangis bangga saat bendera negaranya
berada pada barisan paling tinggi. Semua kerja keras selama ini, mereka lakukan
agar negaranya dapat ‘menang’ dan memberikan kebanggaan untuk negaranya agar
diakui oleh negara lain.
Kesimpulannya, para atlet yang
membela negara pasti sudah berjuang sekuat tenaga mereka. Saat mereka kalah pun, pasti itu bukan
keinginan mereka; dalam pertandingan sudah pasti akan ada yang menang dan
kalah. Tapi, yang perlu diingat adalah mereka berkorban begitu banyak hanya
untuk membanggakan negara mereka agar
dapat dielu-elukan oleh negara lain. Oleh karena itu, mari kita jangan
menyalahkan para atlet saat mereka terpuruk; berikanlah kritik yang dapat
membangun. Terus semangati mereka, karena mereka adalah...
PAHLAWAN BANGSA MASA KINI.
No comments:
Post a Comment
What's your opinion?